USAHA SENDOK MASAK
Palembang yang panas membuat aku menjadi gerah dan berkeringat, jadi aku memutuskan berkunjung ke tempat teman ku yang ada di daerah Kertapati, sembari berkunjung dan menghilangkan penat. sesampainya disana aku menemukan tempat usaha rumahan yaitu membuat sendok masak. Yang berbahan barang bekas yang di kumpul dari pemulung di jalan KH Azhari lorong Kramat 6 ulu Palembang. Tapi barang itu bukan plastik, melaikan Almunium yang berupa bekas panci yang sudah pecah, block mesin yang tidak terpakai lagi dll…..
Proses awal bahan baku di masukan kedalam tempat pembakaran yang suhu nya lumayan panas gunanya mencairkan bahan bahan tersebut untuk dicetak menjadi sendok masak, dan proses pembakaran ini tidak terlalu lama cukup membutukan waktu sekitar 1 jam. setelah dicetak sendok tersebut di dinginkan dahulu dan dikikir bagian bagian yang tidak rata tadi dari hasil cetakan. Kemudian di bor untuk tempat gantung, lalu di haluskan mengunakan gerinda supaya kelihatan mengkilat, terus di bungkus plastic press persatu lusin, Siap untuk di pasarkan di pengecer-pengecer.
Tapi bahan tersebut ada perpaduan nya, menurut Ibnu hajar biasa dipangil Bangbank selaku pekerja disana, sekaligus kepala gudang, perpaduan tersebut berbanding 70% almuniun lembut dan 30% Almuniun keras dan itu pun klo bahan baku nya memadain.
Almuniun keras itu berupa block-block mesin yang lumayan keras. Dan Almunium lembut itu berupa wajan bekas atau almuniun yang kelihatan lembut kata Bangbank.
Usaha ini dalam satu hari bisa menghasilkan sedok masak 300 buah/hari dan itu klo bahan baku cukup dari pengumpul.
Sendok sendok ini pada ahkirnya di jual pasar 16 ilir dan daerah daerah lainya. Dan soal Harga satu lusin ini Cuma 17 ribu murah bukan…….
Palembang yang panas membuat aku menjadi gerah dan berkeringat, jadi aku memutuskan berkunjung ke tempat teman ku yang ada di daerah Kertapati, sembari berkunjung dan menghilangkan penat. sesampainya disana aku menemukan tempat usaha rumahan yaitu membuat sendok masak. Yang berbahan barang bekas yang di kumpul dari pemulung di jalan KH Azhari lorong Kramat 6 ulu Palembang. Tapi barang itu bukan plastik, melaikan Almunium yang berupa bekas panci yang sudah pecah, block mesin yang tidak terpakai lagi dll…..
Proses awal bahan baku di masukan kedalam tempat pembakaran yang suhu nya lumayan panas gunanya mencairkan bahan bahan tersebut untuk dicetak menjadi sendok masak, dan proses pembakaran ini tidak terlalu lama cukup membutukan waktu sekitar 1 jam. setelah dicetak sendok tersebut di dinginkan dahulu dan dikikir bagian bagian yang tidak rata tadi dari hasil cetakan. Kemudian di bor untuk tempat gantung, lalu di haluskan mengunakan gerinda supaya kelihatan mengkilat, terus di bungkus plastic press persatu lusin, Siap untuk di pasarkan di pengecer-pengecer.
Tapi bahan tersebut ada perpaduan nya, menurut Ibnu hajar biasa dipangil Bangbank selaku pekerja disana, sekaligus kepala gudang, perpaduan tersebut berbanding 70% almuniun lembut dan 30% Almuniun keras dan itu pun klo bahan baku nya memadain.
Almuniun keras itu berupa block-block mesin yang lumayan keras. Dan Almunium lembut itu berupa wajan bekas atau almuniun yang kelihatan lembut kata Bangbank.
Usaha ini dalam satu hari bisa menghasilkan sedok masak 300 buah/hari dan itu klo bahan baku cukup dari pengumpul.
Sendok sendok ini pada ahkirnya di jual pasar 16 ilir dan daerah daerah lainya. Dan soal Harga satu lusin ini Cuma 17 ribu murah bukan…….
Komentar